Mengapa mesti sedih
Mengapa kemurungan yang kau pilih
Mengapa kau benamkan diri dalam kesuraman
Bak karang yang enggan tersirami ombak lembut disisinya
Aku tak suka kerut diantara dua matamu
Aku benci intonasi tak beraturanmu
Kadang tinggi tak terkendali
Kadang lesu tak bernafsu
Apakah kau hidup untukmu sendiri
Apakah kau yang paling tak berdaya
Apakah kau yang teraniaya
Apa yang kau tuntut
Hapus air matamu
Seka kepedihanmu
Turunkan volume kemurkaanmu
Kembalilah tersenyum
hembuskanlah tawamu
Laluilah dengan tersenyum
Kelahiranmu untuk bahagiamu
Bahagiamu, milik kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar